Legasi Presiden Jokowi dalam Pengembangan Industri Kreatif Aceh melalui Program AMANAH
Teuku Arief
Kontributor Amanah News
15 Oct 2024 08:21 WIB - Total Views 3.03 Rb
Istimewa
Oleh: Syifa Al-Mutmainnah *)
Aceh kini resmi memiliki Gedung AMANAH, sebuah fasilitas yang dibangun atas inisiasi Badan Intelijen Negara (BIN) di bawah kepemimpinan Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D., P.S.M., sebagai wujud komitmen untuk mengembangkan potensi generasi muda dan memperkuat kemandirian ekonomi daerah di Aceh. Gedung ini tidak hanya berbentuk bangunan, juga sebagai simbol dedikasi untuk mendorong kemajuan generasi muda melalui pendidikan, pelatihan, dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Perlu diketahui bahwa pembangunan AMANAH merupakan instruksi Presiden Jokowi dalam peningkatan kapasitas, keterampilan, dan potensi generasi muda. Menyadari pentingnya pengembangan sumber daya manusia, fasilitas ini menyediakan berbagai program untuk membantu anak muda Aceh mengembangkan keterampilan di bidang pertanian, pertenakan, seni, dan lain-lain. Program-program yang ada dirancang untuk menyiapkan mereka dalam menghadapi dunia kerja dan bisnis yang semakin kompetitif.
Untuk mendukung generasi muda Aceh, salah satu program AMANAH adalah terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian di Aceh melalui berbagai inisiatif, termasuk pengembangan pertanian modern. Dengan menyediakan 50.000 bibit, pupuk, serta peralatan pendukung lainnya, AMANAH berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut. Program ini bertujuan mempersiapkan generasi muda Aceh agar lebih siap dan mandiri bersaing di dunia pertanian.
Duta Petani Kopi, Harris, menyatakan bahwa program ini membawa dampak positif bagi ekosistem pertanian Aceh. Menurutnya, program AMANAH sangat berperan dalam membangun ekosistem pertanian dan membuat generasi muda Aceh lebih siap serta mandiri untuk bersaing dengan petani lainnya. Ia juga menyampaikan bahwa dukungan yang diberikan bukan hanya bermanfaat secara teknis, tetapi juga membuka peluang karir yang menarik bagi anak muda di sektor pertanian.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Aceh untuk Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan Kementerian Pertanian RI, Marzuki, menyoroti pentingnya penerapan konsep smart farming dalam program ini. Menurutnya, pertanian pintar sangat cocok bagi petani milenial yang sudah terbiasa menggunakan teknologi. Dengan konsep ini, petani dapat meningkatkan efisiensi serta produktivitas lahan, dan juga mampu mengelola pertanian dari jarak jauh, sehingga pertanian modern menjadi lebih menarik bagi generasi muda.
Program AMANAH dalam bidang pertanian ini merupakan inisiatif strategis yang tidak hanya berfokus pada pemberdayaan generasi muda Aceh di sektor pertanian, tetapi juga merupakan bagian utama dari pembangunan Gedung AMANAH. Gedung ini dirancang untuk menjadi pusat pengembangan dan inovasi di berbagai bidang, termasuk pertanian, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan di Aceh.
Di sisi lain, AMANAH juga berinisiatif mendukung pengembangan keterampilan dan kewirausahaan dalam bidang peternakan. AMANAH mengadakan program kolaborasi dengan Hanasa Farm untuk pengembangan peternakan ayam petelur organik, yang tidak hanya memberikan dampak ekonomi tetapi juga memperkuat fondasi pembangunan generasi muda Aceh.
Sebagai bagian dari program ini, AMANAH bekerja sama dengan Hanasa Farm untuk mengembangkan peternakan ayam petelur organik di Aceh. Program ini menyediakan bantuan berupa 500 ekor bibit ayam, pakan, dan obat-obatan yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan peternakan. Selain itu, program ini juga mencakup pelatihan dan pendampingan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan para peternak muda dalam mengelola peternakan secara organik.
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas peternakan, tetapi juga untuk mempersiapkan para peternak muda Aceh agar lebih mandiri dan mampu bersaing di pasar. Dengan adanya pelatihan dan dukungan dari Hanasa Farm, para peternak diharapkan dapat mengelola peternakan ayam petelur secara efisien dan berkelanjutan, sekaligus memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan kualitas dan hasil produksi.
Program pengembangan peternakan ini berfokus pada metode organik, yang menekankan penggunaan bahan alami dan pengelolaan ramah lingkungan. Praktik peternakan organik ini menjadi bagian penting dari Gedung AMANAH sebagai pusat pengembangan generasi muda yang berfokus pada inovasi dan keberlanjutan. Dengan pendekatan ini, produk telur yang dihasilkan memiliki nilai tambah yang lebih tinggi di pasar, menjadikannya pilihan yang lebih menarik bagi konsumen yang mengutamakan produk alami dan berkualitas tinggi.
Program-program yang dilaksanakan oleh AMANAH sejalan dengan tujuan utama dibangunnya Gedung AMANAH, yaitu menggerakkan ekonomi lokal melalui pemberdayaan generasi muda. Melalui pelatihan dan pendampingan yang diberikan, para generasi muda diharapkan dapat mengelola usaha mereka secara mandiri dan berkelanjutan. Dengan keterampilan yang diperoleh dari program ini, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan industri pertanian maupun peternakan dan mampu meningkatkan kapasitas operasional mereka.
Dengan peresmian Gedung AMANAH, masyarakat Aceh, khususnya generasi mudanya, kini memiliki tempat yang mendukung pengembangan diri, kreativitas, dan inovasi. Fasilitas ini diharapkan menjadi titik awal dari perubahan positif yang terus berlanjut, baik di bidang pendidikan maupun kemandirian ekonomi. Semoga akan lebih banyak program-program bermanfaat yang akan diadakan di Gedung AMANAH yang dapat membantu memajukan generasi muda dan kemandirian ekonomi aceh.
Semangat gotong royong dan kolaborasi yang mendasari pembangunan Gedung AMANAH mencerminkan kesiapan Aceh untuk tumbuh menjadi provinsi yang lebih mandiri. Diharapkan gedung ini dapat melahirkan pemimpin muda, pengusaha sukses, serta inovator yang mampu membawa Aceh menuju masa depan yang lebih cerah dan kompetitif di kancah global.
*) Wirausahawan Muda asal Lhokseumawe